Al burak adalah peranakan kuda dan keledai dengan kepala perempuan cantik dan ekor serta bulu tengkuk dari bulu merak, Al Burak merupakan simbol bangsa Arab untuk kesucian.
Ada beberapa cerita tentang Al burak, salah satunya adalah tentang pengembaraan Muhammad ke surga
Tertulis ketika suatu malam Nabi Muhammad diangkut dari kuil di Mecca ke kuil di Yerusalem, namun tidak ada alasan yang bisa dijelaskan dari perjalanan gaib itu. Dalam catatan lain, Muhammad di ceritakan kenaikannya ke surga ketujuh ketempat dimana banyak dewa berkerudung, dan berikutnya ia kembali ke tempat tidurnya, semua dalam satu malam. Dalam cerita itu Muhammad terbangun di malam hari karena malaikat Gabriel, yang setelah memindahkan hati sang Nabi, mencuci lubangnya dengan air suci dan mengisi hati itu dengan keyakinan dan ilmu pengetahuan. Sebelum bertemu mahluk aneh, yang disebut dengan Al-burak (artinya kilat cahaya), yang dibawakan untuk sang Nabi untuk dikendarainya.
Muhammad mengendarai Al-burak ke Yerusalem, lalu turun di atas gunung Moriah. Ia memegang anak tangga emas yang diturunkan dari surga, ditemani oleh Gabriel, Muhammad naik melalui tujuh lingkaran yang memisahkan antara bumi dengan bagian dalam surga. Suatu ketika di depan Tuhan, Muhammad menerima perintah baginya agar pengikutnya untuk mengikuti caranya berdoa. Lalu, setelah beberapa saat, sang Nabi kembali turun kebumi, turun dan berdiri lagi ke batu keramat di Yerusalem. Setelah itu terbang kembali ke Mecca, menaiki Al-burak, pulang sebelum fajar. Ini mengapa cerita umat Muslim percaya bahwa seluruh area di gunung Moriah, khususnya di batu keramat, adalah suci.Menurut cerita dalam tradisi, tanda besar dalam batu keramat di gunung Moriah dibuat oleh tapak kaki malaikat Gabriel, dan bekas goresan besar dipegunungan adalah ketika Ia mengikuti Muhammad menuju ke surga.
