Welcome to the place where fantasy it's just not a fiction, welcome to the place where every creature come alive....

-AMPHISBAENA-



Amphisbaena adalah mahluk dengan dua kepala, salah satu kepalanya menahan kepala lainnya dengan menggigit lehernya, membentuk sebuah lingkaran, mereka bergerak dengan cara memutar dirinya sendiri atau bergelinding, dan mampu pergi ke arah manapun mereka suka, Amphisbaena adalah mahluk pertama yang pergi berhibernasi pada musim gugur, mereka memiliki penglihatan yang payah dan mereka menyukai semut sebagai makanannya.
Menurut penulis dan ahli ilmu bumi romawi Pliny, kulit dari Amphisbaena bisa mencegah dari kedinginan. Kata Amphisbaena sendiri berarti “dapat pergi kedua arah” nama lain mereka adalah Amfivena, Anphine, Anphivena, Fenmine.
Mereka termasuk jenis dari Naga atau Kadal, karena kepala mereka mirip sekali dengan ular, matanya memancarkan sinar seperti lampu, dan tentu saja tahan terhadap rasa dingin.

Menurut mitos Yunani, Amphisbaena lahir dari darah yang menetes dari kepala Medusa. Amphisbaena digambarkan memiliki lebih dari dua kaki, mungkin kakinya mirip dengan kaki ayam dan sayap yang berbulu. Beberapa menggambarkan ia bertanduk, seperti naga yang memiliki ekor ular, yang lain mengira-ngira ia memiliki dua leher yang sama besar, sehingga kita tidak tahu mana yang sebenarnya adalah kepala.
Banyak gambaran untuk amphisbaena bahwa matanya bersinar seperti lilin atau cahaya, tapi penyair Nicander menentangnya dengan menyebut Amphisbaena sebagai mahluk yang “selalu menjemukan mata”, ia juga berkata “dari leher satu ke leher yang lain merupakan bundaran seperti dagu, yang masing-masing berjauhan.” Kata-kata Nicander merujuk kepada Amphisbaena.